Langsung ke konten utama

Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System/ DSS)



Definisi Sistem Pendukung Keputusan (DSS)

"Suatu sistem yang bertujuan untuk membantu pembuat keputusan dalam kondisi keputusan yang kurang terstruktur"
Efraim  


"Sekumpulan  model dari prosedur untuk pemrosesan data dan penentuan / justifikasi dalam membantu manager untuk mengambil keputusan."
Gorry & Scott-Morton

"Sistem berbasis komputer yang dapat digunakan untuk membantu para pengambil keputusan untuk memecahkan masalah-masalah rumit yang mustahil dilakukan dengan kalkulasi manual melalui cara simulasi yang interaktif, dimana data dan model analisis sebagai komponen utama."
- Sprague & Carlson



Manfaat Sistem Pendukung Keputusan

1)Meningkatkan kemampuan pengambil keputusan dengan memberikan alternatif keputusan yang lebih banyak atau lebih baik.
2) Membantu untuk merumuskan masalah menurut keadaan yang sedang dihadapi
3) Menghemat waktu, tenaga dan biaya yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah
4) Meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pengambilan keputusan
5) Memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses data/informasi untuk pengambilan keputusan
6) Menghasilkan solusi lebih cepat dan dapat diandalkan
7) Sebagai stimulan dalam memahami persoalan
8) Memperkuat keyakinan pengambil keputusan terhadap keputusan yang diambilnya

Sejarah Munculnya Sistem Pendukung Keputusan

- Tahun 1950, Teori pengambilan keputusan organisasi dikembangkan di Carnegie Institute of Technology
- Tahun 1960, Implementasi DSS dalam bentuk sistem komputer interaktif dilakukan di Massachusetts Institute of Technology
- Tahun 1970, Konsep DSS menjadi area riset
- Tahun 1980, Telah dikembangkan executive information system (EIS), group decision support system (GDSS) dan organizational decision support system(ODSS) untuk single user berbasis model
- Tahun 1990, Dikembangkan data warehousing dan online analytical processing (OLAP)
- Tahun 2000, Dikembangkan aplikasi analitik berbasis web

Notes :

Sistem pendukung keputusan seringkali disalah artikan sebagai sistem pakar. Namun keduanya merupakan hal yang berbeda. Berikut Scope dari DSS dan sistem pakar :

Sistem Pakar : Input berupa informasi yang kemudian diolah menjadi informasi akhir. Sistem bersifat pasif, hanya mampu berpikir sesuai dengan pengetahuan dari pakar dan sistem dapat digunakan untuk menggantikan keberadaan seorang pakar.

Sistem Pendukung Keputusan : Input berupa informasi + Semua tipe data yang kemudian diolah menjadi grafik dan informasi. Sistem bersifat aktif, mampu berfikir out of the box, namun sebatas sebagai sistem pendukung keputusan saja dan tidak dapat meniadakan keputusan dari seorang pengambil keputusan. Inti dari DSS adalah choice atau pilihan.


Pengambilan Keputusan 

Suatu aktivitas untuk memberikan pedoman kepada orang atau organisasi dalam mengambil keputusan sekaligus memperbaiki proses pengambilan keputusan dalam kondisi tidak pasti.

Macam-macam Kondisi dalam Pengambilan Keputusan 

- Kondisi pasti (Decision under certainty) :
Kondisi dimana faktor-faktor yang mempengaruhi diketahui secara pasti ukuran / parameternya
Contoh : Seseorang akan memutuskan untuk membeli handphone dengan spesifikasi processor, RAM, harga, ukuran, camera yang telah diketahui.
- Kondisi Tidak Pasti (Decision under uncertainty):
Kondisi dimana faktor-faktor yang mempengaruhi tidak diketahui secara pasti ukuran /parameternya atau terdapat faktor yang berada diluar kemampuan pembuat keputusan.
Contoh : Seorang trader merencanakan melakukan pembelian / penjualan suatu mata uang dimana hal tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor yang sulit diramalkan seperti tingkat inflasi suatu mata uang, kondisi makro ekonomi dan situasi politik
- Kondisi Beresiko (Decision under risk) :
Kondisi dimana semua keputusan mengandung resiko. baik dalam kondisi pasti maupun tidak pasti sehingga kalkulasi dan pertimbangan resiko menjadi dasar yang penting
Contoh : Seorang rektor harus mengambil keputusan dalam melakukan re-organisasi unit Teknologi Informasi dan Komunikasi, hal ini memungkinkan adanya gangguan pada sistem TIK dan jika tidak dilakukan, unit ini menjadi Super Body.

Unsur-unsur pengambilan keputusan secara umum 

- Available Alternatives
Pengambil keputusan dihadapkan pada beberapa alternatif pilihan, keputusan diambil dengan memilih satu pilihan yang menguntungkan untuk suatu institusi atau organisasi.
- State of Nature
Unsur-unsur yang berada di luar kekuasaan sang pengambil keputusan. Misalnya : peraturan pemerintah, tingkah laku pesaing, naik turunnya tingkat inflasi
- Payoff / hasil
Hasil merupakan kombinasi antara alternatif-alternatif keputusan yang ada dengan state of nature.

Contoh Kasus :
Seseorang memutuskan untuk menginvestasikan uangnya pada suatu perusahaan.
Target Keputusan :
Keputusan yang diambil harus memberikan keuntungan

Available Alternatives :
Terdapat perusahaan A, B, C, D yang semuanya merupakan perusahaan bonafit

State of Nature :
Kondisi ekonomi suatu negara yang akan mempengaruhi keuntungan perusahaan-perusahaan tersebut

Payoff :
Kombinasi alternatif keputusan dengan state of nature. Sehingga menghasilkan perusahaan A yang lebih baik (contoh).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rekayasa Perangkat Lunak : Pengertian dan Model Proses Pengembangan

Rekayasa Perangkat Lunak   atau   Software Engineering   adalah satu bidang profesi yang mendalami cara-cara pengembangan perangkat lunak termasuk pembuatan, pemeliharaan, manajemen organisasi pengembanganan perangkat lunak dan manajemen kualitas. Menurut Roger S. Pressman  (2005) Perangkat lunak adalah sebuah produk yang dibangun oleh  Software Professional  dan kemudian mendukung semua perangkat lunak dalam jangka waktu yang panjang. Sehingga definisi perangkat lunak menurut Pressman (2005) adalah sebagai berikut : Instruksi-instruksi Yang bila dijalankan akan memberikan ciri-ciri, fungsi, dan kinerja yang Struktur Data Yang memungkinkan program tersebut mampu memanipulasi suatu informasi. Dokumen-dokumen. Perangkat lunak merupakan ilmu yang paling penting untuk diperdalam karena teknologi ini memberikan stabilitas, kontrol, dan organisasi aktifitas. Beberapa tujuan yang dilakukan rekayasa perangkat lunak ant...

Apa itu Silicon Valley? Berikut Penjelasan dan Sejarah Singkatnya.

Silicon Valley merupakan istilah yang banyak dikenal oleh kaum  technopreuneurship  maupun mereka yang sekadar mengamati perkembangan teknologi informasi. Lalu sebenarnya  apa itu Silicon Valley? Jika diterjemahkan Silicon Valley berarti lembah silikon. Tapi tentu saja tidak ada hal yang disebut dengan “lembah silikon”. Silicon Valley bukanlah nama daerah yang secara  de jure  terdaftar dalam administrasi negara. Silicon Valley hanyalah sebuah julukan yang mengacu pada kawasan di Amerika Serikat. Tepatnya daerah selatan San Fransisco, Bay Area, dan California. Kawasan ini dikenal sebagai kawasan yang melahirkan banyak industri teknologi. Bahkan kawasan ini dikenal sebagai jantungnya perusahaan teknologi dunia. Dari penjelasan tersebut, dapat dipahami bahwa Silicon Valley merupakan sebutan untuk sebuah kawasan teknologi. Jadi, jika nanti ada yang bertanya, “ apa itu Silicon Valley? ” maka tentu jawabannya adalah sebuah kawasan teknologi terkemuka yang melahirk...

Bagaimana Membangun Startup Yang Bisa Menarik Hati Investor ? Sharing Oleh @AndyZain

Artikel di bawah ini akan menjelaskan dan memberikan beberapa wawasan, tips, dan trik dalam menarik investor agar mereka yakin dan tertarik untuk berinvestasi dalam startup anda. Isi dari bahasan ini bersumber dari  startuplokal meetup  yang berlangsung pada tanggal 26 Juni lalu, dengan pembicara  Andy Zain . Andy menjelaskan berbagai alasan yang membuat investor itu bisa tertarik dengan startup anda, bagaimana membangun bisnis yang potensial sehingga investor bersedia menaruh sejumlah uang mereka dalam bisnis anda. Selamat membaca! “Siapa yang bilang bahwa membangun startup itu adalah hal yang mudah? Data menunjukkan bahwa 85 persen startup gagal hanya dalam 18 bulan,” ungkap Andy. Ia menekankan bahwa jika anda sudah tahu bahwa startup anda tidak bisa berjalan setidaknya enam bulan, lebih baik anda segera mengganti bisnis model, pivot, atau membangun startup yang baru lagi daripada menunggu 18 bulan lamanya hanya untuk menyadari bahwa bisnis anda tidak bisa berjalan...